enkapsulasi
Enkapsulasi secara umum merupakan sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada di lapisan lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tsb. Dalam OSI Reference Model, proses enkapsulasi terjadi pada lapisan terendah yang disebut "framing". Beberapa jenis enkapsulasi antara lain:
1. Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tsb melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.
2. Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode (ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.
Lapisan data-link dalam OSI Reference Model merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan enkapsulasi atau framing data sebelum ditransmisikan media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network (LAN), dilakukan oleh Carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD) untuk jaringan Ethernet; token-passing untuk jaringan Token Ring, dll.
Agar sebuah data dapat terkirim dengan baik perlu dilakukan enkapsulasi terhadap data tersebut. Enkapsulasi adalah sebuah proses menambahkan header dan trailer atau melakukan pemaketan pada sebuah data. Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas.
Alur Data adalah proses berjalannya sebuah data dari sumber ke tujuan melalui OSI layer. Jadi untuk mencapai tujuan sebuah data harus melalui lapisan-lapisan OSI terlebih dahulu.
1. Pertama-tama data dibuat oleh Host A. Kemudian data tersebut turun dari Application layer sampai ke physical layer (dalam proses ini data akan ditambahkan header setiap turun 1 lapisan kecuali pada Physical layer, sehingga terjadi enkapsulasi sempurna).
2. Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja pada Physical layer).
3. Data masuk ke hub, tetapi data dalam bentuk bit tersebut tidak mengalami proses apa-apa karena hub bekerja pada Physical layer.
4. Setelah data keluar dari hub, data masuk ke switch. Karena switch bekerja pada Datalink layer/ layer 2, maka data akan naik sampai layer 2 kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 2 kembali ke layer 1/ phisycal layer.
5. Setelah data keluar dari switch, data masuk ke router. Karena router bekerja pada layer 3/ Network layer, maka data naik sampai layer 3 kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 3 kembali ke layer 1 , dan data keluar dari router menuju kabel dalam bentuk bit.
6. Pada akhirnya data sampai pada host B. Data dalam bentuk bit naik dari layer 1 sampai layer 7. Dalam proses ini data yang dibungkus oleh header-header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan lapisannya (berlawanan dengan proses no 1 ). Setelah data sampai di layer 7 maka data siap dipakai oleh host B.
Kamis, 22 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar